Promo Mobil Honda SUrabaya
Skip to content

Honda BR-V Gemparkan Industri Otomotif Indonesia

Strategi marketing dari PT Honda Prospect Motor memang kami harus akui kehebatannya dalam melihat peluang di Indonesia. Setelah sukses menghadirkan LCGC, dengan iming-iming harga yang bersahabat dan irit bahan bakar, membuat menarik perhatian masyarakat untuk memilikinya. Tak heran bila Honda BR-V gemparkan industri otomotif.

Tidak berhenti sampai disitu, hingga Honda menghadirkan sebuah kendaraan Low MPV yang mengambil basis dari Honda Brio. Mobil itu dinamai Honda Mobilio dengan kapasitas 7 penumpang, menggunakan mesin dari Honda Jazz berkapasitas 1.500 cc.

Seiring berjalannya waktu, Honda melihat daya minat beli masyarakat yang tinggi pada sebuah kendaraan yang memiliki ground clearance yang memadai, untuk infrastruktur di Indonesia. Honda HR-V menjadi jawaban konsumen yang membutuhkan SUV, dengan mengambil platform dan mesin dari Honda Jazz.

Sayangnya HR-V masih memiliki kekurangan, yaitu kapasitas penumpang yang diberikan hanya 5-penumpang, sedangkan masyarakat Indonesia sangat mengidolakan kendaraan yang memiliki akomodasi penumpang yang banyak. Hingga akhirnya PT Honda prospect motor memadukan line-up yang dimiliki dan jadilah sebuah kendaraan yang dinamai Honda BR-V.

Kami pun menjumpai unit prototype dari BR-V yang dipajang di Motor Show pada bulan Agustus lalu. Benar saja, padahal mobil ini masih berbentuk prototype, tetapi antusias pengunjung untuk melihat mobil itu sangat tinggi.

Banyak para orang awam menyebutkan, bahwa BR-V adalah Honda Mobilio yang ditinggikan. Semua itu tidak seluruhnya benar, karena terbentuknya sebuah BR-V, melalui berbaginya platform, bodi dan mesin dari beberapa dari line-up Honda, bukan hanya Mobilio.

Pihak Honda menyebutkan, BR-V masuk dalam segmen Crossover Utility Vehicle (CUV). Dimana platform dan desain dari BR-V mengambil dari Honda Mobilio.

Lihat saja tampilan ekterior dari BR-V yang dimulai dari tampak depan. Gril yang dimiliki BR-V nyaris serupa dengan milik Mobilio, sedangkan headlamp BR-V lebih pipih dan tajam, pun begitu CUV itu telah menyajikan lampu proyektor.

Beralih pada sisi samping, BR-V menggunakan over fender berbahan plastik berwarna hitam agar tampilannya menunjukan sebuah mobil crossover. Bagian yang mirip sekali dengan Mobilio ada pada antara pilar B dan C. Pada bagian itu, terlihat jelas lekukan dan desain pintu yang serupa dengan Honda Mobilio.

Demi menunjukan jati diri BR-V sebuah crossover, BR-V menyediakan roof rail, yang memungkinkan bagian atap untuk menaruh barang bawaan. Selain itu, ground clearance lebih dari 200 mm dan berkat penggunaan pelek berukuran 16 inchi, agar menunjukan bahwa BR-V sebuah crossover.

Hal lain yang serupa dengan Mobilio ada pada bagian belakang. Dimana BR-V kembali menunjukan bahwa ia berasal dari LMPV yang dimiliki Honda, namun sebagai pembeda pada lampu belakang dibuat menjadi lebih tajam sehingga terlihat futuristik.

Kami pun diberikan kesempatan untuk melihat bagian dalam dari BR-V, walaupun waktu yang diberikan hanya 15 menit untuk melihat keseluruhan dari BR-V. Benar saja perkiraan kami, karena bagian dalam dari BR-V kental sekali aura dari Honda Jazz.

Semua itu terlihat jelas pada bagian kisi-kisi AC yang mirip sekali dengan dasbor Honda Jazz. Begitu juga posisi headunit yang dimiliki BR-V tidak berubah tempat seperti Jazz.

Tetapi tetap terdapat perbedaan, yaitu berada pada bagian pengaturan pendingin udara. Kalau pada Jazz pengaturan AC masih menggunakan knop putar, sedangkan pada BR-V sudah menggunakan tombol untuk mengatur sistem pendingin.

Hal yang terpenting lainnya, ialah ketersediaan bangku baris ketiga dari BR-V. Sayang kami tidak boleh masuk kedalam kabin, sehingga kami tidak bisa mengukur legroom dan headroom pada bangku baris ketiga. Tetapi seharusnya ruang pada bangku baris ketiga serupa dengan Mobilio, karena ia menggunakan platform yang sama. hanya saja yang terlihat jelas, komposisi bangku terbagi menjadi 50:50.

Saatnya membahas ruang dapur pacu yang dimiliki BR-V. Pihak Honda mengklaim BR-V menggunakan mesin milik Jazz, dimana mesin itu berkapasitas 120 dk 4-silinder i-VTEC dan torsi 145 Nm pada putaran mesin 4.600 rpm, lengkap dengan transmisi CVT. Meski memiliki mesin yang serupa dengan Jazz, namun soal performa pasti berbeda, karena berhubungan dengan bobot BR-V yang lebih berat dari Jazz.

Yang terakhir diinformasikan adalah fitur keselamatan. BR-V telah disematkan seperti VSA (Vehicle Stability Assist), Hill Start Assist, ABS, EBD, Dual SRS airbag, seatbelt 3 titik dan ISOFIX.

Dan yang Anda harus ingat, bahwa BR-V saat ini masih berupa prototype, sehingga masih banyak lagi hal-hal yang bisa berubah.